MAKALAH DESAIN BUSANA
“PERKEMBANGAN DESAIN BUSANA DI INDONESIA”
OLEH KELOMPOK 1
SUMYATI
FERA
SISKA
HASRIATI
HASAN
AISYAH
FITRI R
WAHIDAH
PENDIDIKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
KATA
PENGANTAR
Segala
puji ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberi kami kesempatan dan kesehatan
dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Tidak
lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu yang telah membimbing kami
sehingga dapat menyusun makalah sesuai dengan materi yang akan dicapai. Juga
kepada teman-teman yang telah banyak bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Kami
sebagai penulis, sadar akan banyak kesalahan yang ada dalam makalah ini, baik
itu kesalahn tutur bahasa penyampaian ataupun susunan materi dalam makalah ini.
Oleh karena itu kami meminta maaf jika ada kesalahan.
Tentu
yang kami harapkan dari pembaca adalah bias mengambil manfaat dari makalah yang
kami sajikan.
Penulis,
Makassar, Oktober 2014
DAFTAR ISI
SAMPUL
................................................................................................................................ 1
KATA
PENGANTAR ............................................................................................................ 2
DAFTAR
ISI........................................................................................................................... 3
BAB
1 : PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
A. Latar
belakang.............................................................................................................. 4
B. Rumusan
masalah ........................................................................................................ 4
C. Tujuan
......................................................................................................................... 4
BAB
2 : ISI ............................................................................................................................. 5
A. Definisi
trend desain busana ....................................................................................... 5
B. Sejarah
desain busana di Indonesia ............................................................................. 5
C. Titik
awal perkembangan desain busana di Indonesia ................................................ 7
D. Perkembangan
desain busana 2014 di Indonesia......................................................... 10
E. Pihak
yang berperan dalam perkembangan desain busana di Indonesia ..................... 12
F. Factor
yang memengaruhi perkembangan desain busana di Indonesia ....................... 14
BAB
3 : PENUTUP ................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan
.................................................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................................. 18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Belakangan
ini, telah banyak sekali media berita menyajikan beragam informasi menarik
seputar dunia
fashion di negara kita, Indonesia. Perkembangan
dunia fashion yang
berkiprah di Indonesia itu sendiri dapat dikatakan mengalami peningkatan di
beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung oleh berbagai sisi, baik dari sisi
designer lokal yang kini semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik,
sampai sektor ritel yang ikut serta mengalami perkembangan pesat.
B. Tujuan
Untuk mengetahui :
a. Definisi
trend desain busana
b. Sejarah
desain busana di Indonesia
c. Titik
awal perkembangan desain busana di Indonesia
d. Pihak
yang berperan dalam perkembangan desain busana di Indonesia
e. Factor
yang memengaruhi perkembangan desain busana di Indonesia
f. Perkembangan
desain busana 2014 di Indonesia
C. Manfaat
Agar pembaca dapat
mengetahui perkembangan desain busana di Indonesia secara efektif dan efisien.
BAB 2
ISI
A. Definisi Tren desain
busana
Definisi Fashion adalah setiap mode
pakaian atau perhiasan yang populer selama waktu tertentu atau pada tempat
tertentu. Istilah fashion sering digunakan dalam arti positif, sebagai sinonim
untuk glamour, keindahan dan gaya atau style yang terus mengalamai perubahan
dari satu periode ke periode berikutnya, dari generasi ke generasi. Juga
berfungsi sebagai refleksi dari status sosial dan ekonomi, fungsi yang
menjelaskan popularitas banyak gaya sepanjang sejarah kostum. Fashion atau mode
semakin menjadi industri yang menguntungkan di dunia internasional sebagai
akibat dari munculnya rumah-rumah mode terkenal di dunia dan majalah fashion.
Trend dan musim fashion sebagian besar didorong oleh
perancang busana yang membuat dan menghasilkan artikel pakaian. Dalam hal ini
istilah Bisnis Fashion akan digunakan dalam arti bisnis yang berhubungan dengan
pakaian modis atau pakaian sebagai industri kreatif yang diciptakan dan
diproduksi oleh perancang busana. Tidak ada yang menyangkal bahwa karya
perancang busana memiliki kontribusi besar untuk industri garmen, karena saat
ini para pengusaha garmen akan perlu menggunakan keahlian para desainer 'untuk
selalu up to date agar tidak ketinggalan dengan tren fashion dunia.
Berbicara
mengenai Perkembangan Trend Fashion di Indonesia, tidak terlepas dari nama-nama
desainer atau perancang busana dan peristiwa yang terjadi pada masa
perkembangan dunia fashion Indonesia.
B. Sejarah desain busana
Abad
700-1000 SM
Secara
historis, sejak 700-1000 SM, tekstil dan kain telah didokumentasikan sebagai
salah satu produk penting yang dipertukarkan atau diperdagangkan antara
bangsa-bangsa dan kerajaan di Asia Tenggara. Sebagai contoh, Kerajaan Sriwijaya
(Palembang) memperdagangkan sumber daya alamnya untuk untuk ditukar dengan
sutra dan gerabah dari Cina, dan dengan India, mereka menukarkannya untuk
kapas.
Menilik sejarah fashion di Indonesia tak akan jauh dari yang
namanya batik dan kebaya, dua pasangan sejoli yang kini sedang ‘mencoba’
populer kembali dengan berbagai modifikasi dari desainer-desainer top tanah
air.
Abad
ke-15 atau ke-16 Masehi
Dan akhirnya,
Jawa menjadi Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: Silang Budaya
(1996) Kebaya berasal dari bahasa Arab ‘Kaba’ yang berarti ‘pakaian’ dan
diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara.
Kata Kebaya
dapat diartikan sebagai jenis pakaian (atasan/blouse) pertama yang dipakai
wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masehi. Argumen Lombard
tentu dapat diterima terutama lewat analogi penelusuran lingustik yang memang
sampai saat ini kita masih mengenal ‘Abaya’ yang dapat diartikan tunik panjang
khas Arab.
Terlepas dari
asal usulnya yang Arab, atau Portugis, atau Cina, kita sangat mahfum bahwa
penyebarannya ini memang dari arah utara kepulauan Indonesia. Artinya,
negara-negara yang dilewati oleh penyebaran ala bangsa Arab, Portugis,
dan Cina bisa jadi mereka memiliki versi berbeda dari kebayanya
masing-masing. Tujuan penyebaran jawa paling selatan, karena tidak
diketemukan jejaknya lagi di kepulauan Pasifik barat atau semenanjung utara
Australia.
Kebaya adalah busana atasan yang pertama kali dikenakan oleh
wanita Indonesia, terutama perempuan Jawa. Kebaya biasa digunakan bersama kain
atau batik. Namun ketika zaman penjajahan Belanda, desain kebaya menjadi
populer di kalangan wanita Belanda yang membutuhkan pakaian yang sesuai dengan
iklim tropis di Indonesia. Selain itu kebaya juga sempat menjadi ‘trend’ di
kalangan perempuan peranakan Cina, maka itu muncullah sebutan ‘Kebaya Encim’.
Kebaya juga merupakan simbol feminisme, dikaitkan dengan perjuangan para
pejuang perempuan tanah air, terutama RA Kartini.
Kepopuleran kebaya sempat jatuh pada zaman penjajahan Jepang.
Di masa itu, kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang
paling rendah! Jalur perdagangan tekstil dan perlengkapan penunjangnya diputus
oleh pemerintah Jepang, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya
sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.
Abad
ke-17
Sedangkan batik dikenal sejak abad ke-17 yang dilukis pada
daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk
binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya muncullah corak-corak
lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang
menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya.
Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni
dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Abad ke-18
Hingga pada pertengahan
abad ke-18, ada dua jenis kebaya yang banyak dipakai masyarakat, yakni kebaya
Encim, busana yang dikenakan perempuan Cina keturunan di Indonesia, dan kebaya
Putu Baru, busana bergaya tunik pendek berwarna-warni dengan motif yang cantik.
Abad
ke-19
Pada abad ke-19, kebaya dikenakan oleh semua kelas sosial
setiap hari, baik perempuan Jawa maupun wanita peranakan Belanda. Bahkan
kebaya sempat menjadi busana wajib bagi perempuan Belanda yang hijrah ke
Indonesia.
C. Titik awal perkembangan desain busana di Indonesia
Perkembangan Trend Fashion di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia terutama Busana Korea
belakangan ini. Fashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam
sejarah.
Tahun
1950
Tahun '50-an ditandai dengan gaya berbusana klasik yang
elegan, yang populer dengan sebutan gaya "New Look" yang diadaptasi
dari tren fashion dunia.
Dahulu, model busana ini sering dianggap sebagai model
rancangan Christian Dior, yang pada
tahun 1947 memperkenalkan corolle line, namun kemudian lebih dikenal sebagai
The New Look.
Desain
busana New
Look benar-benar merupakan kebalikan dari sikap ekonomis atau hemat. Pasalnya,
untuk satu busana saja membutuhkan bahan kira-kira sepanjang lebih dari 23
meter.
Gaya New Look menitikberatkan pada
bentuk tubuh wanita yang dibesar-besarkan pada bagian pinggang ke bawah. Dengan
bantuan pakaian dalam yang bertulang (boned) dan bahan yang dikakukan secara otomatis
model rok New Look seakan mengembang besar. Ini adalah beberapa desain busana dengan gaya new
look.
Pada awal kemunculannya, New Look
menimbulkan kontroversi di seluruh dunia Barat. Meski banyak wanita pada zaman
itu mengadopsi gaya ini, tetapi banyak pula yang menolak karena New Look
dianggap sebagai busana pemborosan dan artificial (palsu).
The House of Dior (rumah mode milik
Christian Dior, red) dijaga ketat oleh wanita-wanita yang berang masa itu.
Beruntungnya, justru akibat pemberitaan kontroversi tersebut, publisitas New
Look semakin melambung dalam semalam saja. New Look kemudian terus berlanjut
bahkan dalam beragam variasi bentuk hingga pertengahan tahun 1950-an.
Tahun 1960
Sejak munculnya Non Kawilarang dan
Peter Sie , pada tahun 1960, dunia mode Indonesia telah menunjukkan potensi dan
bakat yang luar biasa. Dalam perkembangan awalnya Fashion Indonesia cenderung
meniru gaya barat baik dalam bahan yang digunakan maupun desain.
Mode di tahun '60-an terasa lebih berwarna dan bervariasi.
Selain gaya berbusana elegan dan chic ala Jackie O yang juga menyebar ke
Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya serba mini. Menjelang akhir
'60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif berani, yang
kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look.
Tahun 1970
Tahun '70-an mode di Indonesia terlihat makin berwarna.
Kehadiran perancang baru membuat nuansa warna yang sudah ada terlihat semakin
kuat dan menarik. Tahun '70-an ini identik dengan gaya hippies serta gaya
disco. Karena itulah gaya berbusana yang populer di era ini didominasi oleh
celana bell bottom, kemeja pas badan dengan kerah super lebar, dan sebagainiya.
Siluet untuk busana wanita sendiri masih banyak mengolah gaya mini serta
potongan longgar.
Tahun 1970 merupakan awal kemunculan
dari Iwan Tirta, Harry Dharsono, Prajudi, Poppy Dharsono dan Ramli yang telah
memberikan signal dalam Dunia Fashion Indonesia kepada dunia internasional
melalui penciptaan mereka dan parade fashion di dalam maupun di luar negeri.
Dalam dekade tersebut, dunia fashion Indonesia mencatat kemajuan yang cukup
besar. Upaya dan kerja keras dari para desainer muda didukung oleh terbitnya
majalah wanita "Femina", majalah wanita baru yang dimulai penerbitan
pada tahun 1972, yang banyak memberikan perhatian serius terhadap dunia mode
dengan menghadirkan berita trend fashion dunia, sehingga memberikan spektrum
yang lebih luas untuk fashion nasional di era ini.
Pia Alisjahbana merupakan wanita
yang berpengaruh dalam mengelola majalah tersebut dan memprakarsai Lomba
Fashion Desainer pertama Tahunan pada tahun 1979. Acara ini menjadi peristiwa
penting yang berhasil mencetak banyak desainer muda berbakat seperti
Samuel Wattimena, Chossy Latu, Carmanita, Edward Hutabarat, dan Stephanus Hamy,
menambah daftar desainer yang ada seperti Arthur Harland, Susan Budiarjo,
Thomas Sigar, Dandy Burhan, Adrianto Halim, Corrie Kastubi, Ghea Panggabean,
Biyan, Raizal Rais dan Itang Yunaz.
Nama mereka telah menjadikan titik
sejarah untuk pengembangan industri fashion Indonesia. Pada masa itu, peluang
besar bagi perancang busana untuk mengembangkan design-nya disupport oleh
Pemerintah Indonesia. Departemen Perdagangan misalnya, mereka terlibat dalam
pameran internasional, pameran perdagangan, serta misi budaya, terutama di
negara mode terkemuka seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan
Australia.
Tahun 1980
Tahun '80-an adalah
era 'powerful women'. Sesuai dengan era tersebut, di masa ini bermunculan
busana dengan siluet serta besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu,
siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen
berukuran besar (seperti kancing-kancing misalnya), serta paduan warna kontras.
Perancang Indonesia
di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini, sehingga gaya berbusana yang
ada pun cenderung berukuran besar.
Tahun 1990
Tahun 90-an hingga
sekarang adalah masa di mana gaya individual terlihat semakin berani bersuara.
Tak heran jika di era ini, para perancang busana berbakat yang jumlahnya
semakin banyak hadir dengan keunikan sendiri yang mencerminkan karakter mereka
masing-masing. Ada yang menampilkan gaya busana serba tumpuk beraura
vintage, ada yang bergaya maskulin, bergaya cantik, terkesan mewah dan elegan
hingga yang beragaya unik.
Pada
tahun 1990-an ketika isu-isu globalisasi dan perkembangan teknologi media
modern seperti internet, mempermudah para desainer untuk mengakses berita
mengenai perkembangan dunia fashion dan trend telah banyak membantu para
desainer dalam menciptakan variasi fashion terutama dalam mengadopsi gaya barat
yang glamor. Misalnya Sebastian Gunawan, yang memperkenalkan gaun pesta dengan
manik-manik dan kristal cantik, menjadi terkenal dan membawa inspirasi positif
untuk desainer lain seperti Biyan, Arantxa Adi, Adjie Notonegoro dan Eddy
Betty.
Sampai
sekarang, manik-manik dan kristal sebagai aksesoris fashion masih digemari di
Indonesia.
Tahun 2000
Pada tahun 2000-an nama-nama baru
lebih memperkaya daftar panjang desainer berbakat Indonesia yang memiliki
karakteristik tersendiri dan gaya independen seperti Adrian Gan, Obin, Kiata Kwanda,
Sally Koeswanto, Tri Handoko dan Irsan. Sementara yang lain membuat desain gaya
barat, Edward Hutabarat dan Anne Avantie mendedikasikan kreasi mereka dengan
mendesign kostum tradisional "Blus Kebaya" dengan sentuhan modern.
Sehingga membuat busana tradisional Indonesia terlahir kembali dan dicintai
oleh kalangan muda sehingga mereka lebih menghargai seni tradisional.
D. Perkembangan
desain busana 2014 di Indonesia
Trend busana wanita 2014 seperti yang sudah diprediksi, termasuk di negara kita, tentu
akan mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, baik perubahan yang cukup
signifikan maupun yang sedikit namun tetap saja, beberapa gaya baru dalam
busana yang cukup digemari kemudian akan menjadi marak di pasaran.
Bicara
tentang busana wanita, perkembangan trendnya bisa terjadi dengan sering dan
cepat karena wanita memang lebih cenderung memperhatikan gaya dan mode daripada
pria. Belum lagi, variasi busana yang memang lebih banyak dari pria, menjadikan
trend mode busana wanita tak ada habisnya. Hampir setiap tahun, busana wanita
akan mengalami perkembangan dan perubahan baik dari hal mode yang sedang ‘in’
atau pilihan warna yang popular digunakan oleh para desainer atau perancang
busana dalam pamerannya.
Motif untuk Trend Busana Wanita
2014
Trend busana wanita 2014 akan cenderung mengangkat motif
dengan tema tradisional yang terinspirasi dari kekayaan budaya tradisional di
Indonesia dengan kesan glamour dan identik dengan pola geometris. Pola ini bisa
dikombinasikan dengan motif tradisional seperti bentuk anyaman yang biasanya
memiliki pola geometris seperti belah ketupat, segi tiga, segi empat dan bentuk
dasar geometris lainnya. Kesan glamour juga akan kembali populer namun dengan
tampilan tanpa payet sehingga kesan glamour yang didapat adalah dari desain,
bahan dan gaya tanpa kesan berlebihan.
Desain busana wanita mungkin
cenderung simple namun sisi glamournya tetap terlihat ditambah pemilihan bahan
yang memiliki kesan glossy atau kilap sebagai ganti kilauan payet. Batik masih
menjadi pilihan busana yang cukup digemari dengan perkembangan pola yang
semakin banyak dan warna motif batik yang tidak monoton bahkan cenderung lebih
variatif sekaligus sesuai dengan tema tradisional.
Mengusung tema tradisional dan
glamor bukan berarti semua model akan cocok dikenakan setiap orang, karenanya
penting untuk melihat jenis postur tubuh sendiri sebelum membeli busana
terlebih untuk acara – acara penting dan formal agar tidak salah kostum. Motif
floral atau bunga masih akan muncul sebagai pilihan motif alternatif.
Gaya pada Trend Busana Wanita
2014
Trend busana wanita 2014 menonjolkan kebebasan
berpakaian sebagai gayanya. Artinya, gaya bebas dan eksentrik dari masing –
masing pribadi dapat ditampilkan. Karenanya warna – warna yang variatif dan
cerah masih akan mendominasi meskipun warna klasik seperti hitam dan putih
masih merupakan sebuah pilihan untuk warna netral.
Gaya yang terinspirasi dari
motif tradisional namun diterapkan pada gaya yang futuristik menjadikan trend
busana wanita tahun ini lebih variatif dan cukup membuat perbedaan dari tahun
lalu. Dengan berkurangnya penggunaan payet untuk menampilkan kesan mewah dan
glamor, memang lebih sederhana namun tidak mengurangi nilai elegantnya walaupun
payet juga masih merupakan pilihan yang layak dipertimbangkan.
Kain tradisional seperti batik,
songket juga masih dipilih karena keunikan pola dan motifnya. Nantinya gaya
modern akan bisa terlihat meskipun bahan yang dipilih merupakan kain
tradisional. Apalagi dengan perkembangan ragam warna, kombinasi yang diterapkan
juga beragam. Banyaknya para pecinta fashion dalam mengembangkan ide busana,
juga semakin menambah inspirasi gaya yang bisa menjadi trend 2014.
Menurut Ellen, (owner butik ny.la) jenis fahion yang paling
cepat dalam perkembangan dunia
fashion yang paling cepat
perkembangannya adalah baju, karena baju lebih cepat pergantian modelnya dan
baju merupakan item yang paling banyak dibeli oleh masyarakat di bandingkan
dengan produk lainnya. Peringkat selanjutnya diikuti oleh tas, dan sepatu.
Setiap orang tentunya memiliki pilihan baju lebih banyak di bandingkan tas dan
sepatu.
Dengan kata lain predikat jual baju lebih
tinggi dari pada jual sepatu dan jual tas atau aksesoris lainya.
E. Pihak yang berperan dalam
perkembangan desain busana di Indonesia
Pihak yang memegang peran penting dalam mempengaruhi perkembangan dunia fashion adalah APPMI ( Asosiasi Perancang
Pengusaha Mode Indonesia ), Para pelaku APPMI selain perancang dan pengusaha
adapula pihak - pihak yang bergerak dalam fashion retail dan eskpor. Mereka
tentunya juga memiliki program tahunan, yakni Fashion Tendance yang diadakan
sejak tahun 1993 hingga saat ini masih terus menjadi suatu acara festival
tersendiri. Melalui Fashion Tendance biasanya akan menampilkan sebuah fashion
show dimana menampilkan prediksi trend fashion di tahun yang akan datang dengan
tujuan untuk memberikan sebuah arahan komprehensif mengenai beberapa konsep
rancangan terkini untuk versi APPMI kepada masayarakat yang luas.
Menurut salah seorang ketua umum dan pendiri APPMI, yakni
Poppy Dharsono, setiap trend yang ditampilakn pada acara tersebut, merupakan
hasil kombinasi dari inspirasi fashion mancanegara terutama Eropa dan
karakteristik masyarakat indonesia. Dimana hal ini akan menjadi sebuah acuan
fashion yang menjadi paling digemari adalah dari benua Eropa, seperti negara
Paris dan Milan. Selain karena desain yang cukup sederhana nmun juga klasik.
Majunya teknologi dan arus informasi membuat masyarakat
indonesia lebih terbuka pada pengetahuan global. Sehingga tak dapat dipungkiri
bahwa trend mode di Indonesia saat ini dalam perkembangan
dunia fashion banyak
dipengaruhi oleh budaya barat. Namun untuk hal semacam ini tidak menjadi bahwa
para desainer di Indonesia berkecil hati karena mereka didukung oleh pers,
stylist, retailer, merchandiser, dan fotographer, dimana semuanya bersinergi
untuk menyampaikan informasi sesuai bidangnya masing -masing. Meskipun di
dominasi oleh style kebarat-baratan, namun ada kalanya kerjasama mereka kembali
memunculkan gaya khas Indonesia kembali ke permukaan. Informasi yang seimbang
antara gaya barat dan lokall membuat para consumers Indonesia menjadi lebih
cerdas dalam memilih mana yang disukainya dan dirasa suit untuk dirinya.
Perkembangan
industri mode tanah air tentu harus didukung dengan rangkaian program yang digelar
untuk memajukan bidang kreatif tersebut. Indonesia Fashion Forward menjadi salah satu program yang
terbukti berdampak besar khususnya terhadap insan pelaku dan penggiat mode.
Melibatkan
sejumlah instansi seperti Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lalu
British Council serta Jakarta Fashion Week. Para pakar fashion dari Center for
Fashion Enterprise ikut membimbing para desainer muda agar siap menembus pasar
dunia.
Program
Indonesia Fashion Forward sudah berlangsung selama tiga generasi sejak tahun
2012 hingga tahun 2014, dan telah menghasilkan sejumlah nama-nama besar di
dunia mode tanah air, seperti Dian Pelangi, Albert Yanuar, Jeffry Tan, Yosafat
Dwi Kurniawan, NurZahra, Jenahara, Tex Saverio, Toton, Sapto Djojokartiko,
Peggy Hartanto, Patrick Owen, dan Billy Tjong.
F. Faktor
yang mempengaruhi perkembangan desain busana di Indonesia
Tahunnya
trend fashion selalu berubah-ubah, hal ini disebabkan karena kebanyakan orang
tidak ingin memakai baju/pakaian yang modelnya sama setiap tahunnya. Perubahan
trend fashion mulai baju yang di pakai sehari-hari sampai busana muslim pun
kini telah mengalami perkembangan fashion yang cukup pesat. Berbagai model yang
unik dan glamor banyak terlihat di pakai oleh kalangan artis dan publik figur
yang selalu ingin menjadi trendsetter.
1.
Media Massa
Kita
tidak memungkiri dampak dari media massa terhadap masyarakat, termasuk trend
fashion. Media massa baik cetak maupun elektronik selalu menyajikan informasi
termasuk informasi seputar dunia fashion. Melalui kedua media ini, trend
fashion seakan disosialisasikan kepada masyarakat dan itulah trend fashion yang
harus diikuti. Masyarakat sudah tentu melihat trend fashion yang ditampilkan
dalam setiap acara di televisi.
2.
Dunia Entertainment
Dunia
entertainment tentu saja menjadi faktor yang sangat besar dalam penyebarluasan
trend fashion di tengah masyarakat. Para selebritas yang selalu muncul di
berbagai media dan menjadi idola selalu berganti mode busana mengikuti trend
fashion. Hal ini bisa menjadi penyebab masyarakat untuk mengikutinya. Sudah
menjadi hukum alam jika sang idola mengikuti trend fashion tertentu bahkan bisa
menjadi trendsetter dan pasti akan diikuti oleh penggemar mereka.
3.
Media Internet
Tanpa
kita sadari internet juga menjadi faktor penentu penyebarluasan trend fashion.
Misalnya seperti website ini INFO FASHION TERBARU yang
selalu menyajikan tips-tips dan trend fashion terkini. Tentu saja informasi
mengenai trend fashion terbaru akan cepat menyebarluas di masyarakat. Penyedia
busana secara online pun ikut memberikan peran dengan menyediakan berbagai
busana yang mengikuti trend fashioni. Sehingga mau tidak mau masyarakat akan
mengikuti trend fashion yang ada.
4.
Dunia Bisnis
Dunia
bisnis juga merupakan faktor berkembangnya trend fashion di Indonesia.
Mengingat dari banyaknya permintaan di pasar terkait dengan trend fashion yang
sedang berkembang. Demi mendapatkan keuntungan, para penjual berlomba
memanfaatkan trend fashion untuk menarik para pembeli. Dengan menambahkan
imajinasi mereka dalam merancang busana, trend fashion akan dengan mudah
berkembang luas. Ibarat bola salju, langkah ini lantas diikuti oleh penjual
busana yang lainnya.
5.
Dunia Musik
Dunia
musik juga menjadi faktor berkembangnya trend fashion. Saat ini dunia musik
kita sedang mengalami wabah boyband dan girlband . Boyband dan girlband ini
mengikuti trend fashion yang berkiblat pada Korea dan Jepang. Sehingga mau
tidak mau para penggemarnya juga mengikuti trend fashion idola mereka. Saat ini
banyak kita temui model busana yang menyerupai style-nya orang Korea dan
Jepang. Hal itu akibat dari munculnya boyband dan girlband di blantika musik
Indonesia.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Definisi Fashion adalah setiap mode
pakaian atau perhiasan yang populer selama waktu tertentu atau pada tempat
tertentu. Trend dan musim fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana
yang membuat dan menghasilkan artikel pakaian
Sejarahnya dimulai dari Abad 700-1000 SM, Abad
ke-15 atau ke-16 Masehi, Abad ke-17, Abad ke-18, Abad ke-19 .
Perkembangan Trend Fashion di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia terutama Busana Korea
belakangan ini. Fashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam
sejarah.
Mulai dari Tahun '50-an ditandai dengan gaya berbusana
klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan gaya "New Look" yang
diadaptasi dari tren fashion dunia.
Mode di tahun '60-an terasa lebih berwarna dan bervariasi.
Selain gaya berbusana elegan dan chic ala Jackie O yang juga menyebar ke
Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya serba mini. Menjelang akhir
'60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif berani, yang
kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look.
Tahun '70-an mode di Indonesia terlihat makin berwarna.
Kehadiran perancang baru membuat nuansa warna yang sudah ada terlihat semakin
kuat dan menarik. Tahun '70-an ini identik dengan gaya hippies serta gaya
disco. Karena itulah gaya berbusana yang populer di era ini didominasi oleh
celana bell bottom, kemeja pas badan dengan kerah super lebar, dan sebagainiya.
Siluet untuk busana wanita sendiri masih banyak mengolah gaya mini serta
potongan longgar.
Tahun '80-an adalah
era 'powerful women'. Sesuai dengan era tersebut, di masa ini bermunculan
busana dengan siluet serta besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu,
siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen
berukuran besar (seperti kancing-kancing misalnya), serta paduan warna kontras.
Tahun 90-an hingga sekarang adalah masa di mana gaya
individual terlihat semakin berani bersuara.
Dari
rancangan desainer inilah, yang kemudian menginspirasi dunia mode untuk
kemudian meluncurkan trend baru terlebih ketika busana tertentu dikenakan oleh
seorang public figure yang sedang naik daun, maka semakin cepat trend
menyebar. Menilik busana wanita yang sedang trend pada tahun ini mungkin
bisa menjadi referensi untuk mengisi lemari baju dengan model yang up to date.
5
Faktor yang
mempengaruhi perkembangan desain busana di Indonesia :
1.
Media Massa
2.
Dunia Entertainment
3.
Media Internet
4.
Dunia Bisnis
5.
Dunia Musik
DAFTAR PUSTAKA
3 comments:
LegendaQQ.Net
Pilihan Terbaik Untuk Permainan Kartu Sang LEGENDARIS !!!
Min Depo 20Rb !!!
Kartu Para Sang LEGENDA !!!
WinRate Tertinggi !!!
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di Legenda QQ
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami !!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya !!!
Contact Us :
+ live chat : legendapelangi.com
+ Skype : Legenda QQ
+ BBM : 2AE190C9
Hai kak yuk di cek , disini juga ada lo kak http://ctworksss1707.inube.com/blog/7915793/dress/.
Kak di mohon bantuanya mampir ya kak karena disini juga ada kak
https://oldfashion696962939.wordpress.com/2018/08/09/old-fashion/
.
Post a Comment